Aku bukanlah angin …

Aku bukanlah angin, yang jemarinya hanya bisa menyentuh, tanpa mampu menautkan rindu ke dalam genggaman.

@coretanmeja

on twitter @coretanmeja

Aku adalah sebuah …

Aku adalah sebuah sepeda yang merindu perjalanan cinta yang setiap jalanya ku lalui bersamamu, namun apa daya aku tanpa kayuhanmu.

@coretanmeja

on twitter @coretanmeja

Jarak dan waktu…

Jarak dan waktu, adalah racun bagi jiwaku yang merindu. Sedang pelukanmu adalah penawar yang kutunggu.

@coretanmeja

on twitter @coretanmeja

aku bagai tisu …

aku bagai tisu yang ternoda oleh dusta cintamu; habis kau gunakan lalu kau buang.

@coretanmeja

on twitter @coretanmeja

Aku tak pernah …

Aku tak pernah benar-benar sendiri, sebab rindu kerap singgah. setia mengunjungiku besama bening lembut embun pagi.

@coretanmeja

@coretanmeja

Mungkin dalam h…

Mungkin dalam hubungan kasih dada lah yg paling fasih, selain tempat bersabar juga tempat kau bersandar.

@coretanmeja

Puisi-Puisiku Menghiasi Bulan Suciku

malam ini puisi-puisiku bersinar terang,

setiap cahayanya menyiratkan kegembiraan.
ku pandang indah di langit lapang,
meski sang rembulan tidak datang.

maha Agung yang menghidupkan puisi-puisiku,
ditataNya indah menggelantung,
kemerlip terang senada dengan jantungku,
menebarkan senyum termanisnya.

bagiku ini persembahan terindah.

“puisi puisiku menghiasi bulan suciku”

7/8/2013
@coretanmeja

Salahkah Aku Pelacur?

Gambar

 

Bulan sepertinya tahu.
Sepenggal hidup yang tak berkuncup.
Keringat tak di hargai,
Air mata pun tak berarti.

Kisah perek menekuni.
Banting tulang demi anak diri.
Kala petang menjamu suami orang.
Siang hari menimang jabang.

Pelik hidup tapi inilah hidup.
Aku hidup dan dia hidup.
Sesusah apapun jangan kau hina.
Itulah hati sang rembulan.

“Salahkah aku pelacur?”

Terinspirasi dari cerpen.
@coretanmeja

Coretan Sajak

Aku menaruh sajak-sajak ku di pepohonan.
Bukan karna alasan angin akan membawanya terbang.
Aku berharap menjadi embun yg sejuk.
Atau menjadi oksigen yg selalu kau hirup.

@coretanmeja